BANGKINANG - Maklumat Online, Terjadinya polemik antar etnis yang terjadi pada 12 April 2025 lalu yang menyebabkan jatuhnya korban dari salah seorang anak kemenakan persukuan Melayu Datuk Mudo yang notabene nya adalah pribumi menimbulkan komentar dari berbagai kalangan di masyarakat Kampar.
Saipul yang merupakan salah seorang tokoh muda masyarakat Bangkinang menyoroti insiden yang menjadikan Nusarman sebagai korban luka-luka dalam bentrok di kebun sawit area PT. Peputra Masterindo 12 April lalu.
"Kejadian yang menimpa Sarman merupakan sebuah insiden yang mencoreng bagi masyarakat Kampar khususnya Bangkinang. Dalam hal ini kita tidak pula mempersalahkan saudara-saudara kita dari Flores yang dipekerjakan oleh RR sebagai Penjaga Keamanan," ungkap Saipul dengan menghela nafas. (17/04/2025)
"Satu sisi kita harus tahu siapa dalan dari bentrok yang terjadi tersebut. RR itu sudah tidak menjabat sebagai Ninik Mamak di persukuan Melayu Datul Mudo. Dia sudah diberhentikan karena melanggar aturan adat," sambungnya.
"Keras kali egonya untuk menguasai hak-hak anak kemenakan saya lihat. Sudahlah selama di menjabat hak anak kemenakan digondolnya untuk kepentingan pribadi, sekarang malah semakin semena-mena dia," pungkasnya.
"Intinya saya meminta kepada RR agar bertanggung jawab atas semua konflik yang telah terjadi. Dan saya berharap kepada penegak hukum agar segera mengusut tuntas segala laporan yang berkenaan dengan perkara hukum yang telah dilakukan oleh RR," tutupnya.*** Rls
#Tanah Ulayat Kampar #Bentrok antar Suku