Teluk Kuantan - Festival Pacu Jalur Tradisional Event Nasional tahun 2024 di hari ketiga, seluruh panitia maupun masyarakat serta peserta Pacu Jalur kompak menggunakan pita hitam di lengan kiri.
Seluruh panitia baik itu dari Disbudpar, BPBD, Diskominfoss,Tenaga Kesehatan hingga komentator pun turut menggunakan pita hitam sebagai tanda turut berduka cita atas meninggalnya (ANSURNI) salah seorang atlet Jalur Jitu Kuantan dari Pulau Busuk, Kecamatan Inuman.
Salah seorang komentar yang tergabung dalam kepanitiaan Darwis menyampaikan rasa duka cita yang sedalam-dalamnya. "Seluruh masyarakat ikut berbela sungkawa atas gugurnya salah seorang atlet Perpacuan yang merupakan pejuang tradisi, karena seperti kita ketahui almarhum meninggal usai berpacu," ungkap Darwis.
Sebelumnya, almarhum sempat ditolong oleh tenaga kesehatan yang standby di gelanggang. Almarhum meninggal dunia saat perjalanan menuju ke RSUD Teluk Kuantan,
"Kita mendapatkan informasi bahwa sebelumnya almarhum sudah ditolong oleh tenaga kesehatan yang memang standby di sekitar gelanggang. Melihat kondisi almarhum yang sudah tidak sadarkan diri, maka dirujuk ke RSUD, dan menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan menuju ke RSUD," Jelasnya
"Seluruh panitia ikut berduka cita, karena almarhum merupakan pejuang tradisi, dan kita berharap keluarga almarhum diberi kesabaran serta almarhum meninggal dalam keadaan Husnul-khatimah," tutupnya.
#pacujalur